Langsung ke konten utama

Insecure menghambat pertumbuhan kita

jadi... akhir2 ini perasaan saya kurang baik, saya terlalu memusingkan banyak hal, rasanya satu persatu pemikiran2 buruk itu merusak struktur di syaraf kepala saya. Merasa rendah diri dan tidak berarti selalu menghantui setiap langkah saya. Saya benci terus memenerus merasa seperti itu, saya khawatir dengan mental health saya, saya benar2 tidak mau deperesi mengganggu kehidupan saya. Malam ini, air mata membanjiri wajah saya, seperti ada sesuatu yg perlu diluapkan, entah apapun itu bentuknya. Saya merasa legah, saya berusaha untuk meneguhkan hati dan pikiran saya untuk mendekatkan diri pada Tuhan, bersyukur, dan menerima diri sendiri dengan segala bentuknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya cemas, saya takut

Aku lagi kebingungan. Aku benar-benar tidak tahu perasaan apa yang sedang menganggu keberanianku akhir-akhir ini. Rasanya semakin hari, semakin tidak PD saja untuk tampil di depan umum, jangankan di depan umum, berbicara saat presentasi saja jantungku sudah berdegup kencang bukan main. Berulang kali ku hembuskan napas agar perasaan ini kembali normal seperti biasanya, tapi justru aku kesulitan dalam melakukan pengendalian itu. Ada banyak pendapat yang ingin kusampaikan saat debat kelas di mulai, tapi rasa cemas dan jantung yang berdetak semakin kencang membuat aku kesulitan berbicara. Semua ide-ide dan rentenan bahasa yang tadinya sudah terususun rapi, kini hilang tanpa sedikitpun tersisa di kepala. Sejujurnya, aku sungguh tersiksa dengan perasaan takut dan cemas ayng berlebihan ini, membuat aku tidak bisa aktif dalam bidalng apapun. Padahal aku sangat suka berhubungan dengan bidang yang berkaitan dengan komunikasi, berbicara di depan banyak orang. Tapi semenjak perasaan cemas dan taku...

:'(

Akhir-akhir ini mental saya lagi down. Sakit kepala luar biasa hampir di setiap malam. Perut kembung dan susah tidur membuat kehidupan saya semakin tidak nyaman. Capek? iya. capek membagi waktu juga iya, kayaknya hampir sering nangis juga. Pasti ada aja masalah yang bikin saya tiba-tiba mikir "kok malah jadi gini ya?" "ini seharusnya bagaimana?" seperti hari ini. Minggu pagi yang seharusnya diliputi rasa sukacita justru membasahi mataku subuh-subuh. Akh, mungkin kalau saya jelaskan, yang membaca blog ini akan bilang "Masalahnya nggak jelas banget." "Baru juga masalah kaya gitu." Iya. Saya juga tidak tahu apakah ini bisa disebut masalah atau tidak pernah masuk kedalam masalah hidup. Kan emang gitu ya? Manusia hobinya menilai sesuatu berdasarkan satu sudut pandang. Jadi wajar kalau emang ada beberapa yang tidak bisa menghargai masalah. "Itu salah lo sendiri." "Kalau lo nggak kaya gitu, nggak mungkin terjadi." Hah... sudahlah, tu...

Unek-unek

Hai semuanya.. selamat datang di tulisan paling aneh ini hehe, udah lama sekali saya tidak mampir ke blog, akun ini seperti sudah tidak terpakai oleh pemiliknya. Terakhir kali buka mungkin bulan mei lalu, bulan kelahiran saya. Niatnya mau nulis ucapan syukur di umur 20 tahun, tapi nggak tau kenapa saya nggak punya ide untuk nulis kalimat apa di sini, jadilah akhirnya draft tulisan itu teronggok sampai akhirnya di hapus juga. Hmmm sekarang udah pertengahan november aja ya, sebentar lagi dunia akan menyambut bulan paling meriah tahu ini, bulan natal, bulan yang selalu menjadi waktu paling spesial untuk merayakan banyak hal, termasuk merenung, mengingat lagi hal baik apa saja yang sudah kita lakukan di tahun ini. Kalau aku diri, aku tidak tahu hal baik apa yang sudah saya perbuat di kesempatan tahun ini. Begitu banyak harapan ini-itu yang masih belum bisa saya penuhi satu persatu. Eh semuanya. Belum ada. Hah... semakin dewasa rasanya kecewa semakin sering datang, capek setelah pulang dar...